'The Falcon and the Winter Soldier": Sebuah Simbol Yang Ternodai

Kita semua tahu, Sejak kemunculan pertamanya di dunia MCEU, John Walker (Wyatt Russel), sudah memberikan kesan yang negatif. Aku sendiri langsung badmood saat melihat wajahnya yang lumayan ngeselin. Bahkan untuk kalian yang -aku juga- tidak pernah membaca komik marvel tentang Captain America atau U.S Agent, kedatangan Captain yang baru ini sangatlah tidak bisa diterima. Karena hanya ada satu Captain America bagi kita semua. Steve Rogers. Period.

Di episode 4 The Falcon and the Winter Soldier, 'The Whole World Is Watching' Semakin menambah kesan yang memang sudah buruk pada sosok John Walker.

Namun jika kita melihat dari sisi John Walker sendiri di episode 4 ini, bisa kita lihat dia mendapatkan dua tekanan yang cukup membuat egonya yang tinggi terusik. Yang pertama adalah ketika dia dikalahkan oleh Dora Milaje (Pasukan khusus negara Wakanda) dan juga anggota teroris Flag-smasher. 

Bukan cuma itu yang membuat John semakin terpuruk, tapi karena para Dora Milaje yang mengalahkan itu bahkan bukanlah super-soldier. Bukannya introspeksi diri, dan melihat kekurangan yang ada pada dirinya. Ia malah menggunakan serum super-soldier. Mungkin karena saking depresinya.

But in the end, serum yang Ia pakai tidak bisa menyelamatkan nyawa sahabatnya, Hoskins (ClĂ© Bennett). Dalam pertarungan dengan Flag-Smasher, John Walker yang sedang bertarung dengan beberapa anggotanya, agak sedikit kewalahan, Hoskin yang berniat membantu langsung masuk kedalam pertempuran. Namun sialnya, Ia malah terkena tinju dan meninggal setelah terbentur pilar. 

John Walker yang melihat itu langsung dikuasai oleh amarah, -I'm don't blame him-, langsung melompat keluar dari jendela untuk mengejar salah satu teman Karli Morgenthau. John Walker yang menghantamnya terus-menerus dengan perisai hingga lelaki itu meninggal. John Walker dikelilingi oleh banyak orang yang merekam jelas aksinya dengan Hp mereka. 

Di shot terakhir, kita lihat John Walker berdiri dengan angkuh dengan perisai yang berlumuran darah. Ironinya adalah, laki-laki yang John Walker bunuh, mengaku kalau ia adalah penggemar berat Captain America namun malangnya ia malah terbunuh di tangan Captain America itu sendiri. Damn.



 

Simbolisme di sini menurutku sudah sangat jelas, apalagi jika kita mengingat kembali yang yang dikatakan Sam pada episode 1 : "Symbols are nothing without the people who give them meaning", "Simbol tidak ada artinya tanpa orang-orang yang memberinya makna".  

Perisai Captain America sebenarnya hanyalah benda mati biasa, tapi akan berbeda arinya jika berada di tangan orang yang berbeda. John Walker, aku pikir dia ini sudah memenuhi kriteria untuk menjadi pemilik perisai itu, dia seorang pahlawan perang, dia juga "terlihat" pantas (Kulit putih dan pirang, seperti Steve Rogers), and dia juga patriotik.

Tapi di episode kali ini, arti dari "Pahlawan perang" sendiri dipertanyakan, apakah hanya karena kau seorang pahlawan maka diperbolehkan untuk menghalalkan segala cara untuk melakukan hal yang kaupikir benar? Intinya adalah, menjadi orang yang "berhasil" dalam perang tidak semena-mena membuatmu menjadi orang yang "baik".

Itulah yang terlihat pada sosok John Walker, yang sudah kuasai oleh amarah dan kesedihan lalu membunuh orang lain dengan sangat kejam hanya karena dia punya kekuatan untuk melakukan itu. 

Jika Steve Rogers adalah sosok yang sempurna, maka John Walker adalah kebalikan nya : Insecure, sembrono, kasar, dan impulsif. Yang akhirnya malah menodai simbol itu sendiri.

Comments